Minggu, 22 Mei 2016

PENTINGNYA GOTONG ROYONG DALAM KEHIDUPAN

   


   Istilah gotong royong berasal dari bahasa Jawa. Gotong berarti pikul atau angkat, sedangkan royong berarti bersama-sama. Sehingga jika diartikan secara harafiah, gotong royong berarti mengangkat secara bersama-sama atau mengerjakan sesuatu secara bersama-sama. Gotong royong dapat dipahami pula sebagai bentuk partisipasi aktif setiap individu untuk ikut terlibat dalam memberi nilai positif dari setiap obyek, permasalahan, atau kebutuhan orang-orang di sekelilingnya. Partisipasi aktif tersebut bisa berupa bantuan yang berwujud materi, keuangan, tenaga fisik, mental spiritual, ketrampilan, sumbangan pikiran atau nasihat yang konstruktif, sampai hanya berdoa kepada Tuhan. 

Nilai-nilai yang terkandung dalam gotong royong:

1. Kebersamaan 




2.Persatuan



3.Rela Berkorban 

4.Tolong Menolong

5.Sosialisasi 



Manfaatnya :

MANFAAT GOTONG ROYONG

Gotong royong merupakan budaya masyarakat yang akan memberikan banyak sekali keuntungan. Keuntungan –keuntungan tersebut antara lain:

1. Meringankan beban pekerjaan yang harus ditanggung

Semakin banyak orang yang terlibat dalam usaha membangun atau membersihkan suatu lingkungan, maka akan semakin ringan pekerjaan dari masing-masing individu yang terlibat di dalamnya. Selain meringankan pekerjaan yang harus ditanggung oleh masing-masing individu, gotong royong juga membuat sebuah pekerjaan menjadi lebih cepat untuk diselesaikan. Artinya, gotong royong dapat membuat pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien. 

2. Menumbuhkan sikap sukarela, tolong-menolong, kebersamaan, dan kekeluargaan antar sesama anggota masyarakat

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, gotong royong memiliki nilai-nilai yang menjadikan gotong royong menjadi budaya yang sangat baik untuk dipelihara. Gotong royong dapat menumbuhkan sikap sukarela, tolong-menolong, kebersamaan, dan kekeluargaan antar sesama anggota masyarakat. Masyarakat yang mau melakukan gotong royong akan lebih peduli pada orang-orang yang ada di sekitarnya. Mereka rela untuk saling berbagi dan tolong menolong. Masyarakat juga dapat lebih “guyup” karena gotong royong menjaga kebersamaan dan kekeluargaan antar sesama anggota yang ada di masyarakat.  

3. Menjalin dan membina hubungan sosial yang baik dan harmonis antarwarga masyarakat

Lingkungan yang harmonis akan menyehatkan masyarakatnya. Ketika ada satu anggota masyarakat yang kesulitan, maka anggota masyarakat lain akan sigap memberikan pertolongan. Hubungan sosial yang baik dan harmonis seperti ini dapat dibangun jika masyarakat mau malakukan kegiatan gotong royong. Gotong royong dapat menumbuhkan hubungan sosial yang baik pada masyarakat. Sebagai akibatnya, hubungan antaranggota masyarakat pun akan semakin harmonis. 

4. Meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan nasional                         

Dalam skala yang lebih besar, gotong royong dapat meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan nasional. Masyarakat yang sudah solid di tingkat RT atau RW akan mampu menjalin persatuan yang lebih besar lagi dalam skala nasional. Gotong royong mampu menyadarkan masyarakat jika kita semua berada di tanah air yang sama, sehingga sikap persatuan dan kesatuan yang ada juga harus diwujudkan dari Sabang sampai Merauke, yakni pada seluruh daerah di Indonesia.

 *Pict's from Google ^_^


sumber: 
http://www.ciputra-uceo.net/blog/2016/2/15/gotong-royong-dan-manfaat-gotong-royong-bagi-kehidupan 
www.Google.com

Minimnya Kesadaran Membuang Sampah Pada Tempatnya

Minimnya Kesadaran Membuang Sampah Pada Tempatnya

         Satu hal yang diajarkan sejak umur dini sampai tua pun masih saja banyak yang menyepelekannya. Kita dari kecil diajarkan apa itu fungsi tempat sampah, yaitu tempat untuk meletakkan sampah kita, sehingga ada tempat untuk sampah agar tidak tercecer di tempat yang bukan semestinya. Tapi apa yang saya lihat di kenyataan sekarang ini, jauh dari kata penerapan edukasi. Sepertinya pelajaran membuang sampah pada tempatnya hanya berlaku di bangku sekolah saja, tidak berlaku dan diterapkan di lain tempat.

(pict from: eramuslim.com)

 Padahal masyarakat tahu betul dampak buruk dari tindakan membuang sampah sembarangan, selain merusak pemandangan juga menimbulkan bencana banjir bahkan dari bencana ini bisa merenggut nyawa seseorang, misalnya tenggelam, atau karena penyakit yang ditimbulkan karena kotornya lingkungan dampak dari banjir. Dengan adanya bukti dan fakta seperti ini pun juga tidak menyadarkan masyarakat akan kesadaran diri peduli terhadap lingkungan, dimulai dari membuang sampah pada tempat sampah.
 Contoh dampak dan akibat membuang sampah sembarangan :
1. Banjir
(pictfrom: kompas.com)

2.Kumuh dan merusak pemandangan

(pictfrom: metro,news.viva.co.id)
3. Sarang nyamuk dan penyebab penyakit
( pictfrom:ejpcertis.com)
      Membuang sampah pada tempatnya merupakan sesuatu yang harus dibiasakan agar menjadi suatu kebiasaan baik, kalau memang belum dibiasakan dan menyadari arti pentingnya, seseorang belum akan perhatian untuk membuang sampah mereka pada tempatnya. Saya sadari betul ini merupakan tindakan sederhana namun sulit dalam pencapaian aktualnya. Tindakan membuang sampah pada tempatnya yang harusnya menjadi budaya, malah sebaliknya, buang sampah sembarangan menjadi budaya masyarakat sekarang. Mereka hanya berteriak ke pemerintah setempat karena kawasannya banjir, kawasannya kumuh, kotor banyak terjangkit penyakit. Dalam hal ini yang patut disalahkan adalah warga penghuni kawasan tersebut, bukan pemerintah!
Mari awali sesuatu yang baik dari diri kita sendiri. Tetap semangat ^_^