Minimnya Kesadaran Membuang Sampah Pada Tempatnya
Satu hal yang diajarkan sejak umur dini sampai tua pun masih saja banyak
yang menyepelekannya. Kita dari kecil diajarkan apa itu fungsi tempat sampah,
yaitu tempat untuk meletakkan sampah kita, sehingga ada tempat untuk
sampah agar tidak tercecer di tempat yang bukan semestinya. Tapi apa
yang saya lihat di kenyataan sekarang ini, jauh dari kata penerapan
edukasi. Sepertinya pelajaran membuang sampah pada tempatnya hanya
berlaku di bangku sekolah saja, tidak berlaku dan diterapkan di lain
tempat.
Padahal masyarakat tahu betul dampak buruk dari tindakan membuang sampah
sembarangan, selain merusak pemandangan juga menimbulkan bencana banjir
bahkan dari bencana ini bisa merenggut nyawa seseorang, misalnya
tenggelam, atau karena penyakit yang ditimbulkan karena kotornya
lingkungan dampak dari banjir. Dengan adanya bukti dan fakta seperti ini
pun juga tidak menyadarkan masyarakat akan kesadaran diri peduli
terhadap lingkungan, dimulai dari membuang sampah pada tempat sampah.
Contoh dampak dan akibat membuang sampah sembarangan :
1. Banjir
(pictfrom: kompas.com)
2.Kumuh dan merusak pemandangan
(pictfrom: metro,news.viva.co.id)
3. Sarang nyamuk dan penyebab penyakit
( pictfrom:ejpcertis.com)
Membuang sampah pada tempatnya merupakan sesuatu yang harus dibiasakan
agar menjadi suatu kebiasaan baik, kalau memang belum dibiasakan dan
menyadari arti pentingnya, seseorang belum akan perhatian untuk membuang
sampah mereka pada tempatnya. Saya sadari betul ini merupakan tindakan
sederhana namun sulit dalam pencapaian aktualnya. Tindakan membuang
sampah pada tempatnya yang harusnya menjadi budaya, malah sebaliknya,
buang sampah sembarangan menjadi budaya masyarakat sekarang. Mereka
hanya berteriak ke pemerintah setempat karena kawasannya banjir,
kawasannya kumuh, kotor banyak terjangkit penyakit. Dalam hal ini yang
patut disalahkan adalah warga penghuni kawasan tersebut, bukan
pemerintah!
Mari awali sesuatu yang baik dari diri kita sendiri. Tetap semangat ^_^
0 komentar:
Posting Komentar